Nama
: Agustina Verdensi Wati
Kelas
: 1EA14 –Manajemen Ekonomi
NPM :
10214518
#Tugas
Softskill
Manusia Dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat
terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang
tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang
paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari
kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Budaya tercipta/terwujud merupakan
hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga
mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di
muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia,
intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan
yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
- MANUSIA
Dipandang
dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom
yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia
).Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait
satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia
merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (
biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin
memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
Manusia diciptakan oleh Tuhan
sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang
lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran
serta hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat
digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar
mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.Manusia
diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin.
Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum
kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai
makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling
berbagi.
- KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya
yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi
Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun
kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan
bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Banyak pakar dalam bidang sosial
mendefinisikan kebudayaan secara istilah, diantaranya dua antropolog Melville
J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan bahwa Cultural
Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Herkovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain (superorganic). Karena pengertian kebudayaan meliputi berbagai
bidang, maka sulit ditentukan arti dari kebudayaan. Contohnya dalam keseharian,
istilah kebudayaan diartikan dengan kesenian, entah seni suara, tari, wayang,
dsb.
Beberapa definisi Kebudayaan yang di kemukakan oleh beberapa ahli :
Beberapa definisi Kebudayaan yang di kemukakan oleh beberapa ahli :
·
Ki
Hajar Dewantara Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
·
Edward
B. TaylorKebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
William
H. HavilandKebudayaan
adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
·
Bounded
et.al Kebudayaan
adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan
manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai
rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara
para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan
dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan
dan semacam itu.
·
Kamus
Umum Bahasa Indonesia (Badudu- Zain)Kebudayaan
adalah, 1 segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran
dan akal budinya; 2 peradaban sebagai hasil akal budi manusia; 3 ilmu
pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya
dan memberikan manfaat kepadanya.
Kebudayaan
juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola
untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk
bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci
oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi
meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai
pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem
nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di
dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem
teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.
Tiga
Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks
gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
2. konsep
3. pikiran manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
·
faktor faktor yang
mempegaruhi kebudayaan
Di jaman yang sudah
edan ini ternyata banyak sekali perubahan yang dirasakan jaman sekarang
kebudayaan sudah benar2 tercemar oleh budaya dunia luar yang cenderung membawa
pngaruh negatif bagi kita dan terbukti jaman sekrang banyak anak generasi muda
yang mengikuti gaya hidup orang luar yang bebas dan tidak terkontrol,,namun ada
juga perubahan kebudayaan di negara kita yang positif bukan hanya negatif
saja,,,faktor yang mempengaruhi perubahan keudayaan adaalah:
1. Faktor Pembentuk Kebudayaan
Kebudayaan itu dapat terbentuk karena berbagai faktor. Faktor pembentuk kebudayaan itu, antara lain :
a. Manusia dengan cipta, rasa, dan karyanya;
b. Lingkungan alam;
c. Kontak antarbangsa atau disebut pula dengan kultur kontak;
d. Keyakinan kepercayaan dan peranannya dalam pembentukan kebudayaan
2. Faktor yang Mendorong dan Mempengaruhi Perubahan Kebudayaan
Faktor yang dapat mendorong dan mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Perubahan lingkungan alam (musim, iklim, dan land use).
b. Perubahan kependudukan (jumlah, penyebaran, dan kerapatan penduduk).
c. Perubahan struktur sosial (Organisasi pemerintahan, politik, negara, dan hubungan internasional).
d. Perubahan nilai dan sikap (sikap mental penduduk, kedisiplinan, dan kejujuran para pemimpin)
1. Faktor Pembentuk Kebudayaan
Kebudayaan itu dapat terbentuk karena berbagai faktor. Faktor pembentuk kebudayaan itu, antara lain :
a. Manusia dengan cipta, rasa, dan karyanya;
b. Lingkungan alam;
c. Kontak antarbangsa atau disebut pula dengan kultur kontak;
d. Keyakinan kepercayaan dan peranannya dalam pembentukan kebudayaan
2. Faktor yang Mendorong dan Mempengaruhi Perubahan Kebudayaan
Faktor yang dapat mendorong dan mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Perubahan lingkungan alam (musim, iklim, dan land use).
b. Perubahan kependudukan (jumlah, penyebaran, dan kerapatan penduduk).
c. Perubahan struktur sosial (Organisasi pemerintahan, politik, negara, dan hubungan internasional).
d. Perubahan nilai dan sikap (sikap mental penduduk, kedisiplinan, dan kejujuran para pemimpin)
·
PENGARUH KEBUDAYAAN BAGI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada
pertemuan kali ini saya akan membahas tentang pengaruh kebudayaan bagi
kehidupan manusia .kita sadari bahwa dari sebagian banyak orang tahu tentang
arti dari sebuah kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan salah satu acuan
hidup kita untuk menjadi seseorang yang ingin lebih dipandang, baik itu dari
kebudayaan barat maupun dari kebudayaan daerah. Maka dari itu tidak dapat
dipungkiri , bahwa peradaban yang lebih maju akan sangat berpengaruh terhadap
peradaban yang berkembang belakangan. Seperti budaya barat yang terus berproses
dinamis dan teruji yang akan berpengaruh terhadap peradaban lain, Peradaban
timur misalnya.
Maka sebelum pembahasan ini terlalu jauh, saya akan berkomentar tentang masuknya gaya hidup barat yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama masyarakat remaja pada umumnya
kita tahu bahwa pengaruh interaksi dengan budaya barat mewarnai kehidupan bangsa indonesia. Karena budaya barat dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan indonesia. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakatnya sendiri.
Misalanya saja kebudayaan yang tidak baik terhadap kepribadian, contohnya budaya pergaulan bebas gaya barat yang mempengaruhi kepribadian kita menjadi liar dan susah diatur, selalu saja ingin hidup bebas tanpa aturan, serta gaya hidup malam yang sangat disenangi oleh kaum pria maupun wanita. Jadi inilah efek dari kebudayaan barat yang telah masuk dalam suatu bangsa Indonesia yang mayoritas dicontoh oleh para kaum remaja.
Jadi pada intinya kita tidak bisa menutup berbagai sumber kebudayaan dari luar, oleh karena itu sebaiknya kita filter yang ada dalam diri kita sendiri. Baik buruknya suatu budaya tergantung dari diri kita untuk menyikapinya.
Karena kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak pernah berhenti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Serta banyak norma-norma masyarakat pribumi diindonesia yang terkikis dalam generasi mudanya.
Disini saya akan menjelaskan sisi negatif dari pengaruh budaya barat yang juga sebagai penyebab turunnya moral atau akhlak para remaja diindonesia .
1. Kurangnya pendidikan agama atau akhlak, yang sebagai kunci kontrol diri remaja dalam menghadapi sikap negatif dilingkungan sekitar.
2. Minimnya sumber pengetahuan yang diterima dari pendidikan yang layak.
3. Kurangnya rasa percaya diri dalam pergaulan sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, dan juga ditambah minimnya ketrampilan untuk mengembangkan potensi diri kearah yang lebih baik.
Maka dari semua pengaruh yang sudah saya jelaskan sebelumnya, jadi cara untuk mengatasi berbagai dampak pengaruh budaya global dibutuhkan dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakat serta masyarakat indonesia untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai-nilai agama dan kebudayaan bangsa Indonesia ( budaya timur).
Maka sebelum pembahasan ini terlalu jauh, saya akan berkomentar tentang masuknya gaya hidup barat yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama masyarakat remaja pada umumnya
kita tahu bahwa pengaruh interaksi dengan budaya barat mewarnai kehidupan bangsa indonesia. Karena budaya barat dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan indonesia. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakatnya sendiri.
Misalanya saja kebudayaan yang tidak baik terhadap kepribadian, contohnya budaya pergaulan bebas gaya barat yang mempengaruhi kepribadian kita menjadi liar dan susah diatur, selalu saja ingin hidup bebas tanpa aturan, serta gaya hidup malam yang sangat disenangi oleh kaum pria maupun wanita. Jadi inilah efek dari kebudayaan barat yang telah masuk dalam suatu bangsa Indonesia yang mayoritas dicontoh oleh para kaum remaja.
Jadi pada intinya kita tidak bisa menutup berbagai sumber kebudayaan dari luar, oleh karena itu sebaiknya kita filter yang ada dalam diri kita sendiri. Baik buruknya suatu budaya tergantung dari diri kita untuk menyikapinya.
Karena kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak pernah berhenti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Serta banyak norma-norma masyarakat pribumi diindonesia yang terkikis dalam generasi mudanya.
Disini saya akan menjelaskan sisi negatif dari pengaruh budaya barat yang juga sebagai penyebab turunnya moral atau akhlak para remaja diindonesia .
1. Kurangnya pendidikan agama atau akhlak, yang sebagai kunci kontrol diri remaja dalam menghadapi sikap negatif dilingkungan sekitar.
2. Minimnya sumber pengetahuan yang diterima dari pendidikan yang layak.
3. Kurangnya rasa percaya diri dalam pergaulan sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, dan juga ditambah minimnya ketrampilan untuk mengembangkan potensi diri kearah yang lebih baik.
Maka dari semua pengaruh yang sudah saya jelaskan sebelumnya, jadi cara untuk mengatasi berbagai dampak pengaruh budaya global dibutuhkan dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakat serta masyarakat indonesia untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai-nilai agama dan kebudayaan bangsa Indonesia ( budaya timur).
KAITAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana
hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia.
Dalam sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun
keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
Sumber
:
Sri Wahyuni, S.Ip, Niniek dan Yusniati, S.H.,
S.Pd (2005), Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exact.
Drs. Nurseno (2004), Kompetensi Dasar Sosiologi. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Drs. Nurseno (2004), Kompetensi Dasar Sosiologi. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri